Khufiya (2023)

Dalam balai intelijen yang berbisik rahasia dan paranoia, pengkhianatan menusuk seperti belati. Seorang agen rahasia, terkubur dalam bayang-bayang, dibunuh secara brutal, dicabik dari dunia oleh tangan tak dikenal. Kemarahan membakar dalam diri Ethan Thorne, agen veteran dengan bekas luka yang tak terlihat dan tekad baja. Ethan bersumpah untuk membalaskan dendam, untuk memburu pengkhianat yang telah menodai lambang negaranya sendiri.

Penyelidikan Ethan membawanya ke lorong-lorong gelap dunia bawah tanah, di mana loyalitas mudah dibeli dan rahasia dibarter. Dia berhadapan dengan mafia bayangan, agen ganda yang licin, dan bahkan rekan sejawat yang dicurigai. Setiap langkah Ethan adalah taruhan, setiap petunjuk bom waktu yang berdetik.

Di sisinya ada Ana, hacker jenius dengan jari-jari yang menari di keyboard dan pikiran yang lebih tajam dari pisau bedah. Ana adalah mata dan telinga Ethan di dunia maya, menembus firewall dan jaringan rahasia, mengurai benang-benang konspirasi yang semakin rumit.

Ethan dan Ana, dua sisi koin yang sama, mengejar bayangan pengkhianat. Mereka menelusuri jejak mata uang gelap, pesan tersembunyi, dan pembunuhan berantai yang dingin dan efisien. Ethan menggunakan pengalamannya yang brutal, insting predator yang terlatih, dan Ana menggunakan kecerdasannya yang tak tertandingi.

Tapi musuh mereka bukan sekadar tikus-tikus got. Mereka berhadapan dengan kekuatan yang tak terduga, manipulator bayangan yang menarik tali dari balik layar, seorang dalang yang memutar kehidupan manusia seperti pion dalam permainan mematikan.