Ji wu cang jiao (1988)

Suasana akademis yang berpadu dengan aura mistis: Gedung tua bergaya kolonial dengan deretan rak buku, peta tua terpasang di dinding, dan potret hitam putih nenek moyang berwajah serius. Di sudut ruangan, kabut tipis berputar-putar, nyaris tak terlihat namun terasa dingin ke tulang. (Anda bisa menggunakan gambar rumah tua bergaya Belanda atau Victorian untuk menggambarkan setting ini.)

Pasangan muda dalam cengkeraman misteri: Profesor muda berwajah cerdas dan lembut, digandeng istrinya yang cantik dan bersemangat. Mata mereka berbinar-binar dengan rasa penasaran saat memasuki rumah baru mereka, tapi juga ada sedikit keraguan yang tersembunyi di balik senyum. (Gambar pasangan muda yang sedang mengeksplorasi rumah tua mereka bisa memperkuat suasana ini.)

Bisikan masa lalu: Suara dentingan piano tua mengalun pelan di malam hari, meski tak ada seorang pun yang memainkannya. Aroma dupa tercium samar-samar, padahal tak ada dupa yang dibakar. Buku-buku di rak tergeser seolah tersapu angin, padahal jendela tertutup rapat. (Gambar piano tua di ruangan gelap, asap dupa yang halus, dan rak buku yang tampak acak-acakan bisa menambah kesan misteri.)

Sosok dari dimensi lain: Muncullah siluet wanita cantik berpakaian kebaya kuno, rambut disanggul rapi, mata sayu menatap keluar jendela. Wujudnya samar-samar, hampir menyatu dengan bayangan, namun kesedihan yang terpancar dari wajahnya tak bisa disembunyikan. (Gambar siluet wanita berpakaian kebaya kuno dengan latar belakang jendela tua bisa menggambarkan hantu ini.)

Kisah cinta yang tak lekang usia: Hantu itu adalah Nyi Roro, selir kakek buyut sahabat sang profesor. Dia terpisah dari arwah kekasihnya, Tuan Muda Hendra, akibat kematian tragis. Dengan tekad yang tak terpadamkan, Nyi Roro berusaha melacak keberadaan arwah Hendra, dibantu oleh keluarga baru yang kini menempati rumahnya.

Komunikasi melintasi batas: Melalui benda peninggalan, mimpi di malam hari, dan kejadian-kejadian aneh, Nyi Roro mencoba menjalin komunikasi dengan para penghuni rumah. Sang profesor, dengan latar belakang akademisnya, tertarik memahami fenomena supranatural ini. Istrinya, yang awalnya skeptis, perlahan-lahan luluh oleh kesedihan Nyi Roro dan keinginannya untuk bersatu dengan kekasihnya.

Misi rahasia dan tantangan tak terduga: Bisakah mereka membantu Nyi Roro menemukan arwah Hendra? Akankah pencarian ini menguak rahasia kelam keluarga kakek buyut sang profesor? Ataukah kekuatan dunia lain yang tak terduga akan menghalangi langkah mereka?