Setelah tewasnya sang singa pemberani, Jenderal Antonio Luna, dalam perang berdarah melawan penjajah Amerika, film kedua dari trilogi perang ini membawa kita kembali ke awal abad ke-20 Filipina. Revolusi belum padam, semangat perlawanan masih berkobar, dan konflik filosofis di balik perjuangan heroik ini terus berlanjut. Kali ini, kisah tersebut dipersonifikasikan dalam diri sosok penuh warna, Jenderal Gregorio “Goyo” del Pilar.
Goyo muda digambarkan sebagai sosok karismatik, brilian, namun juga penuh kontradiksi. Dia adalah pemimpin militer jenius yang strategi gerillayanya membuat geram pasukan Amerika. Tapi dia juga seorang pemuda impulsif, terkadang dipandang terlalu dekat dengan pemerintahan Aguinaldo yang konservatif.
Dalam “Goyo”, kita bukan hanya disuguhi adegan-adegan pertempuran heroik dan taktik perang yang memukau. Film ini juga menggali kedalaman konflik internal yang dihadapi para pejuang kemerdekaan Filipina. Pertanyaan-pertanyaan tentang cara terbaik memenangkan perang, tentang kompromi dan idealisme, tentang persatuan dan perpecahan, menjadi sorotan utama.
Miles Montego memiliki segalanya - mobil, perahu, penampilan yang menarik, rumah besar, uang, wanita, tetapi…
Seorang pria biasa yang frustrasi dengan berbagai kekurangan yang dia lihat dalam masyarakat mulai melampiaskan…
Danny Ocean bertemu kembali dengan mantan kekasihnya dan rekan-rekan pencuri cerdiknya untuk melakukan tiga pencurian…
"Frat Star" menggali dunia yang menarik, dangkal, manipulatif, dan gelap dari budaya persaudaraan Ivy League.…
"Frat Star" menggali dunia yang menarik, dangkal, manipulatif, dan gelap dari budaya persaudaraan Ivy League.…
Perjalanan roller coaster yang menyenangkan tentang tiga orang muda, Aju, Divya, dan Kuttan yang bersaudara…
This website uses cookies.