Fremont (2023)

Donya, seorang pengungsi Afghanistan yang kesepian dan mantan penerjemah, menghabiskan usia dua puluhannya dengan kehidupan yang sederhana di Fremont, California. Bolak-balik antara pekerjaannya menulis pesan keberuntungan untuk pabrik biskuit keberuntungan dan sesi dengan terapisnya yang eksentrik, Donya menderita insomnia dan rasa bersalah yang tersisa atas mereka yang masih tertinggal di Kabul saat dia mati-matian mencari cinta.

Kisah Donya adalah kisah tentang pencarian harapan dan koneksi di tengah trauma dan perpindahan. Sebagai seorang pengungsi, dia menghadapi kenyataan kehilangan rumah, keluarga, dan kehidupan yang pernah dia kenal. Bekerja di pabrik biskuit keberuntungan, dia dikelilingi oleh pesan-pesan optimisme yang ironis, yang berbenturan dengan kegelapan yang dia rasakan di dalam. Terapisnya, meskipun eksentrik, menawarkan semacam jangkar, ruang untuk mengeksplorasi emosi dan kenangannya yang tidak diungkapkan.

Namun, meski menghadapi tantangan, Donya tidak menyerah pada keputusasaan. Dia mencari cinta, koneksi, dan pemahaman, baik dalam hubungannya dengan terapisnya maupun dalam pencariannya yang lebih luas akan tempatnya di dunia.

Kisah Donya adalah kisah universal tentang kehilangan, harapan, dan kekuatan manusia untuk bertahan dan terhubung. Ini adalah kisah yang akan beresonansi dengan siapa pun yang pernah merasa tersesat, sendirian, atau mencari tempat mereka di dunia.