Esprit D’amour (1983)

Angin kencang bergemuruh di bawah gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, seakan meratapi kematian tragis yang baru saja terjadi. Di atap gedung, sosok Koo Chi Ming, seorang investigator asuransi berwajah penuh tekad, mengamati dengan saksama lokasi kejadian.

Hanya beberapa jam sebelumnya, seorang gadis muda bernama Ah-Lam ditemukan tewas tergeletak di trotoar, diduga jatuh dari atap gedung ini. Kematiannya dicap sebagai kecelakaan, namun bagi Chi Ming, ada sesuatu yang janggal. Ia mengenali Ah-Lam dari pertemuan sekilas beberapa hari sebelumnya, di sebuah kedai kopi kecil.

Ada kesedihan tersembunyi di mata Ah-Lam, sesuatu yang membekas dalam ingatan Chi Ming. Kini, melihat gadis muda itu terbaring kaku tak bernyawa, kecurigaan Chi Ming semakin kuat. Mungkinkah ini bukan kecelakaan, melainkan bunuh diri?

Dengan tekad yang membara, Chi Ming memulai penyelidikannya. Ia menggali lebih dalam tentang kehidupan Ah-Lam, mewawancarai teman-temannya, dan menelusuri jejak digitalnya. Semakin dalam ia menggali, semakin banyak rahasia kelam yang terungkap. Hutang yang menggunung, hubungan yang diwarnai kekerasan, dan tekanan hidup yang tak tertahankan.