Detention (2019)

Di bawah langit Taiwan yang kelam dan menindas, masa ‘Teror Putih’ mencekik kebebasan. Di sebuah sekolah tinggi yang sunyi, suara lonceng berdengung memecah keheningan. Membuka mata, seorang gadis remaja, Mei-lin, mendapati dirinya sendirian. Kelas kosong, halaman sepi, dan bayangan teror masa lalu mengambang di udara.

Ketakutan merayap, tetapi Mei-lin tak punya waktu untuk larut. Suara ketukan di lantai atas menariknya. Di sana, ia menemukan Kai, teman sekelasnya yang sama bingung dan terjebak. Sekolah mereka, dan mungkin seluruh kota, telah lenyap, digantikan oleh kabut tebal dan hantu-hantu gentayangan.

Semangat penasaran dan ketakutan bercampur. Mei-lin dan Kai menjelajahi lorong-lorong sekolah yang kini dipenuhi entitas tak kasat mata. Jeritan tertahan, bisikan dendam, dan penampakan mengerikan membayangi mereka. Para arwah korban ‘Teror Putih’ bergentayangan, mencari keadilan dan pembalasan.

Perjalanan mereka bukan sekadar tentang bertahan hidup. Kebenaran tentang sejarah kelam kota mereka terkuak satu per satu dari bisikan para hantu. Mei-lin dan Kai menemukan catatan-catatan terlarang, kisah-kisah para korban, dan rahasia kelam yang disembunyikan selama bertahun-tahun.

Mereka terseret ke dalam pertarungan spiritual yang lebih besar. Roh-roh haus dendam mendorong mereka untuk membongkar kejahatan masa lalu, sementara entitas lain berusaha memaksa mereka melupakan dan membiarkan para korban terjebak dalam kehampaan.