The Dead Don’t Die (2019)

Suasana hening sebuah kota kecil yang damai tiba-tiba terusik oleh kemunculan zombie-zombie yang haus darah! (Gambarkanlah suasana kota kecil yang tenang dan damai dengan ilustrasi jalanan yang sepi dan rumah-rumah yang tampak asri.)

Kehidupan warga pun berubah drastis. Teriakan histeris dan kepanikan merajalela saat para mahluk tak bernyawa itu meneror. (Ilustrasikan keramaian warga yang berlarian panik dan zombie-zombie yang mengejar mereka dengan tatapan kosong dan tubuh membusuk.)

Mendirikan senjata, tiga orang polisi berspek mata kacamata, (gambarkanlah tiga polisi dengan kacamata dan ekspresi teguh) yang selama ini dikenal sebagai penegak hukum, kini harus menjadi pembasmi mayat hidup. Dibantu oleh seorang ahli forensik asal Skotlandia dengan keahliannya yang tak biasa, (tambahkan ilustrasi seorang pria berpakaian forensik dengan peralatan bedah dan aksen Skotlandia yang kental) mereka bersatu padu untuk melawan para monster pemangsa otak itu.

Persatuan dan keberanian menjadi kunci mereka dalam menghadapi ancaman yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya. (Tampilkan ilustrasi para polisi dan ahli forensik bekerja sama melawan zombie, dengan aksi heroik dan strategi yang cerdas.)

Akankah mereka berhasil menyelamatkan kota dari invasi mayat hidup? Apakah kacamata dan keahlian forensik menjadi senjata rahasia mereka? Ikuti terus kisah seru mereka dalam melawan para zombie! (Akhiri dengan ilustrasi kota yang perlahan kembali damai dan para warga yang bersorak sorai atas keberhasilan para pahlawan tak terduga ini.)