Camille Rewinds (2012)

Camille, dengan mata berkaca-kaca dan hati remuk, tersungkur di lantai. Di sekitarnya, hiruk pikuk pesta pergantian tahun nyaris tak terdengar. Di kepalanya, gema kata-kata Eric, “Aku mencintaimu, tapi…” berdengung tak henti. Ditinggal kekasih untuk wanita yang lebih muda, di usia 41, rasanya seperti pukulan telak ke inti jiwanya.

Dalam keputusasaan itu, Camille menenggak minuman keras tanpa henti. Hingga akhirnya, dunia menjadi kabur dan kesadarannya sirna. Ketika ia membuka mata lagi, bayangan samar-samar bermunculan. Kamar tidurnya, poster boyband era 90-an, dan suara dering telepon rumah yang antik. Tahun 1999. Camille terlahir kembali, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-16.

Kebahagiaan bercampur kebingungan membuncah dalam dirinya. Orang tuanya masih hidup, teman-temannya masih remaja, dan Eric… Eric masih siswa tampan yang membuatnya deg-degan setiap kali bertatap mata.