Bunt (2007)

Dong-ku, anak berusia 11 tahun dengan kecerdasan yang tak berkembang sempurna, hanya memiliki satu tugas di sekolahnya: mengisi cangkir teman-teman sekelasnya dengan air dari sebuah teko. Kemampuan kecil ini, meski sederhana, baginya adalah jembatan untuk terhubung dengan dunia luar. Namun, harapan itu pupus saat teko digantikan oleh penjernih air baru di kelasnya.

Kekecewaan mendalam menyelimuti Dong-ku. Kehilangan satu-satunya cara untuk merasa berguna dan terhubung dengan teman-temannya membuat dunianya terasa semakin kecil. Tapi, takdir memberinya kesempatan baru. Tim bisbol junior di sekolahnya membutuhkan anggota baru, dan setiap anggota baru diwajibkan membawa air minum untuk rekan-rekannya menggunakan teko.

Dong-ku, meski tak mengerti apa-apa tentang bisbol, melihat peluang untuk kembali merasa berguna dan terhubung. Dia memutuskan untuk bergabung dengan tim, sementara ayahnya, Jin-kyu, berjuang keras menyelamatkan tempat tinggal mereka, sebuah warung ayam yang menjadi satu-satunya milik mereka.

Kisah Dong-ku bukan sekadar tentang bisbol atau air minum. Ini tentang perjuangan seorang anak dengan keterbatasan untuk menemukan tempatnya di dunia, tentang ikatan keluarga yang kuat di tengah kesulitan, dan tentang mimpi-mimpi kecil yang bisa menjadi kekuatan besar.

Ikutilah perjalanan Dong-ku bersama tim bisbol, saksikan bagaimana ia belajar tentang persahabatan, kerja sama, dan ketekunan. Dukunglah perjuangan Jin-kyu untuk mempertahankan warung ayamnya, dan temukan bagaimana cinta dan pengorbanan bisa mengatasi segala rintangan.

Ini bukan kisah tentang kemenangan atau kekalahan, tapi tentang keberanian untuk mencoba, tentang menemukan kekuatan dalam diri sendiri, dan tentang keajaiban yang bisa terjadi ketika kita percaya pada mimpi kita.